Serangan Mendadak dan Komunikasi Sepihak
Presiden Amerika Serikat Donald Trump melancarkan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran pada Sabtu malam (21/6). Namun, yang mengejutkan adalah hanya para pemimpin Partai Republik di Kongres yang diberi tahu sebelumnya. Ketua DPR Mike Johnson dan Pemimpin Mayoritas Senat John Thune menerima informasi sebelum serangan dilakukan, sementara para pemimpin Partai Demokrat baru diberi tahu setelah bom dijatuhkan.
Reaksi Politik yang Terbelah
Langkah Trump memicu reaksi keras dari Partai Demokrat. Mereka mengecam keputusan tersebut sebagai tindakan sepihak yang mengabaikan peran dan otoritas Kongres. Senator Mark Warner menyebut serangan itu dilakukan “tanpa strategi yang jelas” dan “berisiko menyeret Amerika ke dalam konflik yang lebih luas”. Sebaliknya, Partai Republik secara umum mendukung langkah Trump, menyebutnya sebagai tindakan yang diperlukan dan terarah.
Dampak dan Perdebatan di Kongres
Serangan ini memicu perdebatan sengit di Kongres mengenai batas kewenangan presiden dalam melancarkan aksi militer. Beberapa anggota parlemen, termasuk dari Partai Republik, menyerukan pemungutan suara untuk membatasi kewenangan perang Trump. Sementara itu, Iran mengonfirmasi bahwa tiga fasilitas nuklirnya menjadi target, namun tidak ada kebocoran radiasi yang dilaporkan.